Serang-Mediadelegasi: Serang-Mediadelegasi: Viral di media sosial seorang sopir truk disebut meninggal dunia gantung diri di bahu Jalan Tol Tangerang-Merak. Diduga, sopir truk itu gantung diri usai kalah bermain judi online.
Salah satunya diposting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Akun itu mengatakan kalau peristiwa itu terjadi kemarin. Sopir truk itu dikatakan warga Lampung yang nekat bunuh diri gegara kalah bermain judi online.
“Pemuda asal Lampung itu diduga nekat mengakhiri hidup karena uangnya habis digunakan untuk judi online,” demikian seperti dikutip pada Rabu, 13 Maret 2024.
Atas peristiwa tersebut, polisi pun angkat bicara. Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Tangerang-Merak, Komisaris Polisi Wiratno mengatakan kejadian ini tepatnya di KM 52 Tol Tangerang-Merak. Korban diketahui bernama M. Nurhanif (24). Pada Selasa kemarin, korban bersama dengan kernetnya yang bernama Ari Wibowo melintas di Tol Tangerang-Merak.
“Setiba di TKP (tempat kejadian perkara) KM 52, menurut keterangan kernet pengemudi berhenti di TKP berniat bergantian posisi dengan kernet,” ujar Wiratno.
Sembari menunggu waktu untuk istirahat, keduanya memainkan telepon genggam mereka. Namun, kernet melihat gelagat aneh si sopir yang tiba-tiba saja gelisah mondar-mandir. “Pengemudi gelisah mondar-mandir sambil membawa sarung dan mencari pohon,” kata dia.
Tidak lama berselang, tanpa diketahui kernet si sopir telah ditemukan tak bernyawa gantung diri di handle safety belt. Singkat cerita, hal ini dilaporkan ke polisi. Kemudian, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Serang.D|Red
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga di Perumahan Ad-Dzikro, Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan dihebohkan adanya warga yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.30 WIB. Korban yakni berinisial YAP (31).
Jasad korban pertama kali ditemukan istrinya DL di kamar. Diketahui, YAP nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tak lazim karena stres kerap kalah bermain judi dan malu dengan istrinya karena jarang memberikan nafkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum tewas, YAP sempat menyampaikan permintaan maaf ke istrinya, DL untuk dapat menjaga putri kembar mereka melalui selembar surat wasiat. Begini isinya:
Buat mama kembarMa, maafin papa ya maPapa sudah melakukan dosa besar kepada mama dan anak-anak. Papa melakukan ini (bunuh diri) karena papa sudah stres ma.Papa tidak bisa buat apa-apa lagi untuk keluarga ma.Keluarga kita hancur karena ulah papa.Papa memang kejam sama keluarga.Papa sudah tidak kuat lagi bekerja.Papa sudah stres ma.Papa mohon ma, jaga adik kembar yang di perut (di kandungan) ma, dan kembar adik Inaya dan adik Inara.Tolong ma, ini papa akhiri segalanya, biar beban hidup kalian tidak tersiksa lagi.Carilah ma pengganti papa, pindahlah dari rumah ini.
Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon mengatakan, jasad korban ditemukan istrinya yang pulang ke rumah hendak mengambil baju karena anak mereka sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baturaja.
"Kejadian itu bermula saat saksi DW (istri YAP) pulang ke rumahnya bertujuan untuk mengambil pakaian anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit umum Baturaja," kata Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon dikonfirmasi detikSumbagsel, Rabu (21/2/2024)
Saat DL masuk ke kamar, saksi kaget mendapati suaminya sudah tewas dalam keadaan gantung diri dan memanggil tetangganya, PD untuk membantu menurunkan dan melepaskan ikatan pada leher korban.
"Mendapat informasi itu, Piket fungsi Polres OKU, personel Inafis dan Personel Polsek Baturaja Barat menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat tiba di sana didapati korban sudah dalam posisi terlepas dari ikatan di lehernya," katanya.
Karena tak puas dengan penyebab kematian korban, lanjutnya, pihak keluarga meminta untuk dilakukan visum ke RSUD Baturaja dan langsung diantar oleh mobil Patroli SPKT Polres OKU.
"Dari hasil visum tersebut yang dilakukan oleh pihak RSUD Baturaja dan didapati adanya cairan sperma di kemaluannya. Kemudian setelah dilakukan visum dan dinyatakan korban meninggal karena dengan cara tersebut (gantung diri) korban langsung dibawa ke rumah orang tuanya untuk disemayamkan. Setelah itu pihak keluarga menyetujui dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," jelasnya.
Dari hasil pendalaman polisi dan dibuktikan dengan surat korban ke istrinya bahwa korban malu karena tak mampu memberikan nafkah ke istrinya. Selain itu, DL juga mengungkap jika dalam kesehariannya YAP kerap menghamburkan uang untuk main judi slot.
"Dari keterangan istrinya bahwa korban sering menghabiskan uang untuk bermain judi slot. Korban juga diduga malu karena tak mampu menafkahi keluarganya dibuktikan dengan selembar surat pernyataan korban kepada istrinya," ungkapnya.