REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ada pemandangan menarik dalam acara pelantikan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng) periode 2024-2029 yang digelar di Gedung Berlian DPRD Jateng, Semarang, Selasa (3/9/2024). Dari 120 anggota terpilih yang dilantik, salah satunya masih berusia 21 tahun. Dia adalah Muh Rizqi Iskandar Muda.
Rizqi merupakan anggota Partai Gerindra. Pemuda kelahiran Batang, 9 Oktober 2002 itu, maju sebagai calon anggota DPRD Jateng di Dapil 13. Dapil tersebut meliputi Batang, kota dan kabupaten Pekalongan, serta Kabupaten Pemalang. Rizqi memperoleh 23.513 suara.
"Sebenarnya saya belum lulus kuliah. Saya semester sekarang naik semester lima," kata Rizqi kepada Republika seusai acara pelantikan menjawab pertanyaan tentang apakah dia pernah memiliki pengalaman organisasi selama menempuh pendidikan tinggi.
Saat ini Rizqi terdaftar sebagai mahasiswa prodi Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Meski sudah terpilih sebagai anggota DPRD Jateng, dia mengatakan akan tetap berusaha melanjutkan kuliahnya.
"Bagaimanapun mengatur waktu, kuliah jalan, tapi dinas juga jalan gitu," ucapnya.
Rizqi mengungkapkan, sejak masih SMP, dia sudah sering mengikuti kegiatan ayahnya berpolitik. Ayah Rizqi adalah politisi Gerindra, Iskandar Zulkarnain (59 tahun). Sebagai informasi, Iskandar juga terpilih sebagai anggota DPRD Jateng periode 2024-2029. Iskandar maju di dapil yang sama dengan putranya dan meraih 81.660 suara. Keduanya dilantik bersama pada Selasa lalu.
Rizqi mengaku mulai resmi bergabung dengan Gerindra menjelang pemilu legislatif (pileg) yang digelar Februari lalu. "Tapi kalau untuk mengikuti kegiatan-kegiatan partai itu sudah berjalan dari 2014," ucapnya.
Dia mengatakan sempat menolak ketika ditawari Gerindra untuk maju dalam Pileg 2024. Namun Rizqi teryakinkan untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) setelah memperoleh tanda-tanda melalui mimpi. "Saya cuma melihat mimpi, tapi saya yakin ketika bangun, saya yakin kok harus maju (sebagai caleg) gitu," ujarnya.
"Pada saat saya ditawari kembali (untuk maju sebagai caleg), saya bilang ke pihak partai, saya sampaikan saya siap maju di provinsi," tambah Rizqi.
Namun, di balik kesuksesannya menjadi anggota dewan, trackrecord-nya di kampus terbongkar lantaran diketahui Rizqi sering bolos kuliah. Kabar itu dibongkar sebuah akun yang diduga sebagai teman kuliah Rizqi.
"Minimal masuk kelas dan gak nyusahin anggota kelompok lu puki. Kelas hi noh lu anggurin," tulis akun @tewpis pada 5 September 2024.
Tak pelak kabar tersebut menjadi perbincangan publik. Meski Rizqi sudah mengklarifikasi dan meminta maaf.
Targetkan Kampanye Kalangan Milenial dan Gen Z
Rizqi mengungkapkan, semasa kampanye, dia menargetkan kalangan Milenial dan Gen Z. "Jadi saya tetap jaringannya ya mencari yang usia-usia muda, 21, 20, ya pokoknya mulai dari 17 ke atas yang sudah bisa mencoblos," katanya.
Dia mengaku mempunyai misi untuk kalangan Gen Z dan Milenial. "Yang pasti saya ingin Gen Z dan Milenial ini, mereka punya kesempatan untuk mencapai apa yang mereka mau," ujarnya.
Setelah resmi dilantik sebagai anggota DPRD Jateng periode 2024-2029, Rizqi berharap bisa bergabung dalam komisi yang mengurus kesejahteraan sosial atau pendidikan dan kepemudaan. "Karena saya kira di usia saya sekarang ini, saya merasa cocok di situ," ucapnya.
Sementara itu ayah Rizqi, Iskandar Zulkarnain, mengungkapkan Rizqi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Iskandar mengaku telah mengkader Rizqi untuk menjadi anggota Gerindra sejak putranya masih remaja. "Dia itu kader pemula. Jadi sebelum daftar (Gerindra) sudah menjadi kader," kata Iskandar ketika diwawancara awak media seusai acara pelantikan pada Selasa lalu.
Namun Iskandar mengklaim tak memaksa anak-anaknya untuk terjun di politik. Dia hanya mengarahkan anaknya yang memang mempunyai ketertarikan pada dunia politik.
Karena kini Rizqi sudah terpilih sebagai anggota DPRD Jateng, Iskandar mengatakan akan membimbing putranya dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Sebab saat ini Rizqi tercatat sebagai anggota paling muda di dewan.
"Saya sebagai pengurus partai, dan saya sebagai orang tuanya, saya akan membina, memberi pengarahan, bahwa jadi DPR itu artinya mendapatkan kepercayaan, dukungan dari masyarakat. Sehingga jangan sampai lupa itu," ujar Iskandar.
Ayah dan anak dilantik secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029.
Pelantikan digelar dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa (3/9) lalu.
Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) adalah kader Partai Gerindra. Pada Pileg 2024, keduanya sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dapil Jateng 13 membawahi empat kabupaten/kota, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Setelah sah menjadi anggota dewan, Rizqi yang kelahiran Batang, Jateng, 9 November 2002 kini tercatat sebagai legislator termuda di DPRD Jateng periode ini.
Ia mengungkap motivasinya menjadi anggota dewan datang dari orang tuanya yang juga seorang politikus.
"Kedua, memang saya sejak kecil punya cita-cita masuk ke bidang politik. Bahkan, ketika saya SD ketika ditanyakan cita-citanya apa? Ingin jadi presiden," katanya.
Menjadi anggota DPRD Jateng menjadi pengalaman politik pertama Rizqi. Namun, dengan latar belakang keluarga politikus, ia mengaku tidak terlalu kaget
"Saya pasti harus belajar menyesuaikan lagi, apalagi baru pertama di provinsi. Jadi, menyesuaikannya lebih dari sebelumnya. Pengalaman pertama dan ini amanah yang cukup besar, saya pasti harus bisa menyesuaikan dengan baik," katanya.
Khusus untuk visi misi, Rizqi lebih menekankan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya di kalangan milenial dan generasi Z.
"Melihat usia saya, dan secara demografi masih gen Z, saya berharap bisa jadi jalur lintasan mereka, menyampaikan keinginan, kemauan, dan apa yang menjadi harapan mereka," katanya.
Sementara itu, ayah Rizqi, Iskandar Zulkarnain yang juga dilantik sebagai anggota DPRD Jateng berkata akan turut membimbing anaknya untuk menjalankan apa yang sudah dipercayakan masyarakat.
"Saya sebagai pengurus partai dan orang tua akan membina dan arahkan. Jadi DPR itu mendapat kepercayaan masyarakat, jangan sampai lupa itu. Ini regenerasi," katanya.
Berdasarkan hasil Pemilihan Umum 2024, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperoleh suara terbanyak di Jawa Tengah.
PDI Perjuangan meraup 27,5 persen (33 kursi) dan PKB 16,6 persen atau 20 kursi. Kemudian, disusul Gerindra dan Golkar dengan masing-masing mendapat 14,16 persen (17 kursi), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 11,6 persen (11 kursi).
Partai Demokrat meraih 5,83 persen (tujuh kursi), PPP 5 persen (6 kursi), PAN 3,3 persen (empat kursi), NasDem 2,5 persen atau tiga kursi, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,67 persen (dua kursi).
Suara.com - Apa yang Anda lakukan saat berumur 22 tahun? Bagi Rizki Iskandar, ia sudah bisa menjadi anggota DPRD Jawa Tengah termuda, tak heran jika profil lelaki ini tengah menjadi banyak pembicaraan.
Rizqi bahkan dilantik bersama ayahnya, Iskandar Zulkarnain yang sama-sama maju dengan dukungan Partai Gerindra. Pada Pemilu 2024 beberapa waktu lalu, Rizqi maju di Dapil 13 Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Pemalang, dan Kota Pemalang.
Profil Rizqi Iskandar
Lahir pada 9 November 2002, Muhammad Rizqi Iskandar Muda merupakan anak dari Iskandar Zulkarnain yang juga anggota Partai Gerindra.
Baca Juga: Siapa Ayah Rizqi Iskandar? Dilantik Bareng Anak yang Jadi Anggota DPRD Jateng Termuda
Meski masih kuliah semester 5 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rizqi Iskandar sudah berhasil menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) termuda dari Jawa Tengah.
Rizki Iskandar secara resmi menjadi anggota DPRD dari Partai Gerindra usai dilantik pada 3 September 2024 lalu. Ia dilantik sebelum usianya genap 22 tahun.
Sempat tak berminat terjun ke politik
Ketika masa pendaftaran caleg, Rizqi mengaku tak berminat ketika ditawari maju menjadi salah satu kandidat. Namun, sebelum benar-benar menolaknya, ia memilih untuk salat istikarah demi mendapat petunjuk.
“Berjalannya waktu, saya istikharah dan saya yakit. Ketika ditawari lagi, saya menyatakan siap di provinsi,” ujarnya.
Baca Juga: Bye-bye Dunia Artis, Welcome Gaji Fantastis! Berapa Pendapatan Nisya Ahmad di DPRD Jabar?
Dengan keyakinan tersebut, Rizqi berhasil meraup 24.000 suara dan menjadi salah satu anggota DPRD Jawa Tengah.
Saat ditanya mengenai persiapannya, Rizqi mengaku menargetkan anak-anak muda, seperti kaum milenial dan gen Z. Usia pemilih yang tidak jauh dari dirinya dinilai lebih mudah untuk dijangkau.
“Misi saya ingin rangkul masyarakat sesuai saya, yang gen Z, milenial, merangkul mereka, mendengarkan mereka. Kalau saya bisa bantu pasti saya bantu sesuai porsi saya. Saya ingin gen Z dan milenial punya kesempatan mencapai apa yang mereka mau,” ujar Rizqi.
Di usianya yang masih sangat muda ini, Rizqi mengaku sudah lama tertarik dengan dunia politik dari sang ayah. Ayah Rizqi, Iskandar Zulkarnain memang sudah terpilih empat kali menjadi anggota dewan. Ia pun dilantik bersama dengan sang ayah. Ibaratnya, Rizqi akan melanjutkan tonggak estafet politik tersebut.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Pasangan ayah dan anak, Iskandar Zulkarnain dan Muh Rizqi Iskandar Muda dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029, Selasa (3/9) lalu. Menariknya, Rizqi juga menjadi anggota DPRD Jateng termuda mengingat usianya baru memasuki 22 tahun.
Dilansir detikFinance pada Jumat (6/9/2024), Rizqi tercatat sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK pada 6 Juli 2024 untuk periodik awal menjabat.
Dalam laporan itu ia mengaku memiliki harta kekayaan sebesar Rp 815.286.117 (Rp 815,28 juta). Di mana sebagian besar kekayaannya ini berupa satu aset berupa tanah dan bangunan seluas 420 m2/325 m2 di Kab/Kota Batang, hasil sendiri senilai Rp 800.000.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Rizqi juga tercatat memiliki satu aset transportasi berupa motor Yamaha Tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp 4.000.000. Di luar itu ia mengaku hanya memiliki aset berupa kas dan setara kas senilai Rp 11.286.117, tidak memiliki utang ataupun surat berharga dan harta bergerak lainnya.
Sedangkan untuk harta kekayaan ayah Rizqi, Iskandar Zulkarnain, tercatat di LHKPN KPK sebesar Rp 1.081.773.472 (Rp 1,08 miliar). Dalam laporan itu ia mengaku hanya memiliki satu aset berupa tanah dan bangunan seluas 420 m2/325 m2 di Kab/Kota Batang, hasil sendiri senilai Rp 800.000.000.
Kemudian Rizqi juga tercatat memiliki tiga aset transportasi berupa mobil Ford Eco Sport tahun 2014 senilai Rp 150.000.000, motor Yamaha 29 V Tahun 2014 senilai Rp 6.000.000, dan motor Yamaha ILB tahun 2013 senilai Rp 5.000.000. Semua aset ini merupakan hasil sendiri.
Di luar itu Iskandar Zulkarnain mengaku memiliki aset berupa harta bergerak lainnya senilai Rp 10.000.000, kas dan setara kas senilai Rp 110.773.472, tidak memiliki utang ataupun surat berharga.
Diberitakan sebelumnya, 120 anggota DPRD Provinsi Jateng periode 2024-2029 resmi dilantik dan diambil sumpahnya di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Selasa (3/9). Menariknya, dalam pelantikan tersebut ada ayah dan anak yang dilantik bersamaan.
Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya Muh Rizqi Iskandar Muda (22). Keduanya merupakan kader Partai Gerindra dan terpilih dalam Pemilihan Legislatif 2024 pada Februari 2024 lalu.
Rizqi menceritakan bahwa dirinya awalnya sempat menolak saat ditawari menjadi bakal calon legislatif (caleg). Dirinya memutuskan untuk maju sebagai caleg setelah melakukan salat istikharah.
Menurutnya, ia merasa perlu merangkul aspirasi dari kaum Milenial serta gen Z. Dirinya juga ingin memberikan inspirasi bagi kaum muda agar terus maju menggapai cita-citanya.
"Dulu saat ditawari awalnya nggak mau. Kemudian berjalannya waktu, saya salat istikharah. Saya dapat mimpi, dan saya yakin harus maju," kata Rizqi usai dilantik di ruang Rapat Paripurna DPRD Jateng, Selasa (3/9/2024).
"Misi saya ingin rangkul masyarakat yang seusia saya yang gen Z, Milenial, merangkul mereka, mendengarkan mereka. Kalau saya bisa bantu pasti saya bantu sesuai porsi saya. Saya ingin gen Z dan Milenial punya kesempatan mencapai apa yang mereka mau," ujar mahasiswa semester lima Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Bebih lanjut, Rizqi menjelaskan dirinya memang tidak asing di dunia politik karena ayahnya yang sudah periode keempat menjadi anggota dewan. Dia kerap ikut kegiatan politik ayahnya sehingga sudah cukup paham. Terbukti, anggota paling muda di DPRD Jateng itu mendapat 24 ribu suara di Dapil 13 Jateng.
"Orang tua di Gerindra juga, mungkin ini yang disebut kaderisasi. Saya gabung Parpol pas Pemilu kemarin. Tapi ikut kegiatan partai sudah jalan dari 2014. Ikut orang tua keliling Dapil ketemu masyarakat," tegas pemuda kelahiran Batang itu.
Dalam kesempatan itu, Iskandar Zulkarnain juga mengatakan akan turut membimbing anaknya untuk menjalankan apa yang sudah dipercayakan masyarakat.
"Saya sebagai pengurus partai dan orang tua akan membina dan arahkan. Jadi DPR itu mendapat kepercayaan masyarakat, jangan sampai lupa itu. Ini regenerasi," kata Iskandar.
Untuk diketahui, dalam periode ini PDIP mendapat kursi terbanyak yaitu 33 kursi. Kemudian ada PKB 20 kursi, Golkar 17 kursi, Gerindra 17 kursi, PKS 11 kursi, Demokrat 7 kursi, PPP 6 kursi, PAN 4 kursi, Nasdem 3 kursi, dan PSI 2 kursi.
Anggota DPRD Jateng termuda, Muh Rizqi Iskandar Muda (22) tengah disorot terkait performanya saat kuliah. Rizqi disebut kerap bolos hingga menyusahkan anggota kelompok oleh salah satu rekan kuliahnya.
Untuk diketahui, unggahan mengenai kelakuan Rizqi berawal dari sebuah cuitan dari akun X @tewpis. Dalam unggahan tersebut, pemilik akun mengaku sebagai rekan satu kelas di dua mata kuliah. Dia pun menceritakan tabiat DPRD termuda itu sebagai sosok yang sering membuat susah temannya.
"Minimal masuk kelas dan ga nyusahin anggota kelompok lu. Kelas hi noh lu anggurin," tulis salah satu cuitannya seperti dilihat detikJogja, Sabtu (7/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue sekelas sama dia 2 matkul doang, hi di asia timur sama keamanan internasional. kita pas hi di asia timur ada tugas kelompok bikin paper dan presentasi, dibagi bagi bagian dia berantakan, bahasanya ai banget, situ kan berduit ya yang gue liat kenapa ga joki aja bagian dia," lanjutnya.
detikJogja mengonfirmasi akun tersebut. Pemilik akun mengaku sebagai salah satu teman kuliah Rizqi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dia mengaku sekelas di dua mata kuliah yakni Hubungan Internasional di Asia Timur dan Keamanan Internasional di tahun 2024 ini.
"Saya sekelas sama dia di tahun 2024. Itu di semester 4," ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (7/9/2024).
Menurutnya, Rizqi jarang terlihat di kampus. Bahkan saat tugas kelompok pun Rizqi minim berkontribusi. Bahkan bahasa dalam tugas yang disusun seperti AI.
"Untuk kesehariannya jujur kurang tau ya mengingat aku juga nggak pernah liat dia di kampus. Tapi yang aku rasain pas sekelompok sama dia, yang matkul HI di Asia Timur dia ngerjain tugas kelompoknya, tapi menurut anggota kelompokku termasuk aku bagiannya bahasanya seperti dari AI," katanya.
Bahkan, di mata kuliah Keamanan Internasional, Rizqi sama sekali tidak pernah masuk kelas. Hal itu diperkuat dari presensi kuliah yang sejak awal kosong.
"Kalau yang keamanan internasional terkonfirmasi nggak pernah berangkat ke kelas karena ada chat dari asdosnya sendiri," jelasnya.
Selain dirinya, banyak kesaksian dari teman-temannya yang lain terkait kontribusi Rizqi selama di kelas. "Dia dari beberapa keterangan temenku nggak pernah masuk, jarang kontribusi di tugas kelompok," bebernya.
Dimintai konfirmasi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan AIK UMY, Prof. Faris Al-Fadhat menyebut jika Muh Rizqi Iskandar Muda (22) memang berstatus mahasiswa aktif di UMY. Namun, terkait polemik yang menyeruak di medsos soal perkuliahan Rizqi, Faris mengaku tidak mengetahui secara detail.
"Kalau itu saya harus cek dulu ke dosen-dosennya," katanya kepada detikJogja, Sabtu (7/9/2024).
Pasalnya semua orang bisa mengungkapkan apa saja di medsos. Apalagi semua itu tanpa berdasar bukti-bukti yang kuat.
"Karena biasa di medsos kan semua orang bisa menyuarakan apa saja, apalagi teman-temannya," ucapnya.
Faris juga kembali menegaskan untuk membuktikan soal kuliah Rizqi harus melalui pengecekan serta konfirmasi ke dosen yang mengampu.
"Kalau kami belum mengecek sejauh itu karena harus kita konfirmasi ke dosennya dulu," ujarnya.
Dilansir detikJateng, saat ditanya soal unggahan tersebut, Rizqi mengaku salah karena tidak cuti saat itu dan dia sibuk dengan masa kampanye. Dia meminta maaf jika rekannya merasa terzalimi.
"Memang mungkin salah saya juga kemarin semeter 4 saya nggak ambil cuti. Coba kalau ambil cuti pasti nggak masalah. Tidak murni salah saya tapi mau gimana lagi. Saya tetap bayar kuliah. Mungkin kemarin memang sangat sibuk urusan pemilu. Makanya kuliah tertinggal," kata Rizqi di MAC Balroom Semarang, Sabtu (7/9).
"Mohon maaf pada teman-teman saya juga. Mungkin merasa terzalimi karena saya sendiri," imbuhnya.
Simpang Empat (ANTARA) - Muhammad Guntara menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) termuda di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) periode 2019-2024.Di umur 25 tahun, Muhammad Guntara berhasil terpilih melalui Pemilihan Umum Legislatif pada April lalu dan dilantik bersama 39 orang anggota DPRD lainnya di Gedung DPRD pada Senin (19/8)."Saya akan mencoba amanah dengan jabatan diusia muda ini. Tentu dengan tekad dan kemauan belajar akan menjadi modal bagi saya kedepannya," katanya usai dilantik menjadi anggota DPRD, Senin.Menurutnya terjun kedunia politik memang hal yang baru baginya. Apalagi langsung mencalonkan diri jadi anggota DPRD."Dunia politik sebelumnya sudah saya pelajari juga di bangku pendidikan. Namun, dunia politik teori dengan kenyataan berbeda. Ini tantangan bagi saya," sebut Ketua KNPI Pasaman Barat ini.Sebagai seorang anak muda dan ketua KNPI termuda se-Indonesia, ia merasa tertantang untuk maji di legislatif."Berbagai prestasi yang diperoleh di organisasi tidak terlepas dari dukungan saudara dan kedua orang tuanya. Mudah-mudahan berkah dan amanah," ujarnya.Ia menyebutkan keluarga baginya merupakan harta yang paling berharga. Apa yang diperoleh hari ini merupakan dukungan dari orang tua, saudara dan keluarga besar.Majunya Muhammad Guntara sebagai Calon Legislatif Dapil 4 Partai Nasdem bukan keinginan dari dirinya. Tetapi banyaknya dukungan dan dorongan yang harus membuatnya harus mencalon baik dari kalangan tokoh masyarakat maupun pemuda dan aktivis."Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua tokoh masyarakat, pemuda dan aktivis yang telah memilih saya sebagai wakil mereka di parlemen," sebutnya.Gugun panggilannya sehari-hari menghabiskan waktu senggang dengan olahraga dan traveling. Sebagai anak muda dia harus menyalurkan hobinya sehingga hal negatif tidak menghinggapi pikiran. Gugunpun sudah Ujian Profesi Advokat tahun 2017. Segi pendidikan, ia menamatkan Sekolah Dasar di Pasaman Baru, Simpang Empat tahun 2006, SMP 1 Pasaman tahun 2009, SMA N 1 Pasaman tahun 2012, UMSU Medan Fakultas Hukum tahun 2016 dan Magister Hukum Universitas Andalas tahun 2017 sampai sekarang.Secara organisasi, ia pernah menjadi Ketua ranting Pemuda Pancasila Medan Denai, Ketua PAC M.Timur, Ketua DPD KNPI Pasaman Barat 2017sampai sekarang. Kemudian menjadi uda favorite Pasaman Barat tahun 2016, uda intelegsia Pasaman Barat 2016 dan telah menjalani ujian profesi Advokat 2017."Mohom dukungan semua pihak agar amanah ini bisa saya emban dengan baik. Saya ingin menjadi perpanjangan tangan rakyat di DPRD agar kehidupan masyarakat dapat terbantu," harapnya. (*)
SUMPAH JABATAN. Anggota DPRD Jateng 2019-2024 melakukan sumpah jabatan di Gedung Berlian, Selasa (3/9/2019).(Foto: Teguh Prasetyo)
GEDUNG BERLIAN – Inilah 120 anggota DPRD Jawa Tengah masa bakti 2019-2024 termasuk asal daerah pemilihan:
Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Semarang Hj. Tazkiyatul Muthmainnah, S.K.M.; Yudi Indras Wiendarto, S.E.; H. Soetjipto, S.H. M.H.; RR. Maria Tri Mangesti, S.E.; Danie Budi Tjahyono; dan H. Agung Budi Margono, S.T., M.T.
Dapil II (Kabupaten Semarang-Kendal-dan Kota Salatiga) H. Benny Karnadi, S.Ag.; Mifta Reza NP, S.P., M.M.; H. Bambang Kusriyanto, B.Sc.; Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M.; Siti Ambar Fatonah, S.Pd.; Hj. Ida Nurul Farida, M.Pd.; dan dr. Hj. Sholeha Kurniawati.
Dapil III (Kabupaten Demak-Kudus-Jepara) Hj. Nur Saadah, S.Pd.I., M.H.; H. M. Nur Khabsyin, S.Pd., M.Si., M.H.; Hj. Sri Hartini, S.T.; Andang Wahyu Triyanto, S.E., M.M.; Denny Nurcahyanto, S.E.; H. Mawahib; H. Akhwan, S.H.; H. Setia Budi Wibowo, S.Ag.; H. Nurul Furqon, S.E.; dan H. Helmy Turmudhi, S.E., M.M.
Dapil IV (Rembang dan Pati) H. Muh Zen, S.Ag., M.Si.; Dr. H. Alwin Basri; H. Endro Dwi Cahyono, S.T.; Supriyanto; H. Abdul Aziz, S.Ag., M.Si.; dan Hj. Kartina Sukawati, S.E., M.M.
Dapil V (Grobogan dan Blora) Drs. H. Romli, S.H., M.H.; Rohmat Marzuki, S.Hut.; A Baginda Muhammad Mahfuz H; Ir. Sulistyorini, M.M.; H. Sarwono, S.E.; Padmasari Mestikajati, S.IP., M.Si.; Prayogo Nugroho, S.E.; dan H. Abu Nafi.
Dapil VI (Karanganyar-Sragen-dan Wonogiri) H. Mukafi Fadli, S.Ag., S.T.; Ir. Sriyanto Saputro, M.M.; Ir. H. Joko Purnomo, M.H.; Untung Wibowo Sukowati; Ayuning Sekar Suci, B.Bus., MIB/MA.; H. Sumanto, S.H.; MH Zainudin, S.Sos., M.Hum.; Bondan S Bomo Aji, S.Sos., M.M.; H. Hadi Santoso, S.T.; dan Muhammad Yunus.
Dapil VII (Surakarta, Klaten, Sukoharjo) HM Chamim Irfani; H. Mujaeroni, S.H., M.H.; Stephanus Sukirno, M.S., Drs.; Hj. Kadarwati, S.H., M.H.; Sumarsono, S.Sos.; Hartanto; Sumarji; Syamsul Bahri, S.E.; Quatly Abdulkadir Alkatiri; dan Dra. Hj. Sri Marnyuni.
Dapil VIII (Kabupaten Magelang-Kota Magelang-dan Boyolali) Drs. Moh. Budiyono, B.Sc.; Sukardiyono; Ir. Cahyo Sumarso; Sarno, S.E.; Eko Susilo; Endrianingsih Yunita H, S.P.; Drs. H. Soenarno; dan H. Arifin Mustofa, S.Pd.
Dapil IX (Temanggung-Wonosobo-dan Purworejo) HM. Henri Wicaksono; Akhmad Fadlun SY; Drs. H. Heri Pudyatmoko; Hj. Peni Dyah Perwitosari, S.Sos.; Isnaeni; Imam Teguh Purnomo, S.E., Akt.; Muhamad Ngainirrichadl, S.H.I.; dan Kholik Idris, S.E., S.H., M.Si. Untuk Dapil X Kabupaten Banjarnegara-Purbalingga-dan Kebumen, terdapat 11 nama diantaranya H. Wakhid Jumali, Lc.; Mukhlis, S.Ag.; Dwi Yasmanto, S.T.P.; Hj. Sri Ruwiyati, S.E., M.M.; Saiful Hadi, S.I.Kom.; H. Moch. Ichwan, S.H., M.M.; Ferry Wawan Cahyono; H. Tri Mulyantoro, S.H.; Hj. Nurul Hidayah, M.Si.; Drs. H. Amin Makhsun; dan H. Bambang Eko Purnomo, S.E.
Dapil XI (Banyumas dan Cilacap) Sarif Abdillah; Hj. Siti Rosida, S.Ag; David Ishaq Aryadi, S.E., M.M.; Bambang Hariyanto; H. Samirun, S.H., M.H.; Juli Krisdianto; Asfirla Harisanto, S.E.; Sidi, S.S., M.Si.; Suharto, S.Pt., S.H.; Jasiman; Inna Hadianala, S.E.; dan Mustolih, S.IP.
Dapil XII (Kabupaten Tegal-Kota Tegal-dan Kabupaten Brebes) Hj. Lailatul Arofah; Fuad Hidayat; H.M. Iskhak, S.H., M.A., M.M.; dr. H. Umar Utoyo; dr. Messy Widiastuti, M.A.R.S.; H. Sarei Abdul Rosyid, S.IP.; M.G. Marhaenis Manto; Drs. H. Masfui Masduki, M.M.; H. Sururul Fuad; Muhammad Shidqi; H. Wahyudin Noor Aly alias Goyud; dan Joko Hariyanto, S.E., M.Si. D
Dapil XIII (Kabupaten Pekalongan-Kota Pekalongan-Pemalang dan Batang)
H. Sukirman, S.S.; Abdul Hamid, S.Pd.I.; M Abu Hafsin Al Muktafa; H. Iskandar Zulkarnain; Hj. Irna Setiawati, S.E., M.M.; H. Ahmad Ridwan, S.E., M.M.; Albertus Agung Satria Hermawan; H. Pujo Widiono, S.H.; Mohammad Saleh, S.T.; Riyono, S.Kel., M.Si.; Masruhan Samsurie; dan H. Sofwan Sumadi.